MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
“Sumber Daya Alam dan Lingkungan”
Disusun
oleh :
Selvia
Lutvi
Dita Rosmaya 144511038
Kurniawan Ramadhan 144511
MANAJEMEN
PENDIDIKAN
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Dalam makalah ini kami membahas tentang Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Penyusun
mencoba memberikan suatu pemahaman yang berguna untuk pembaca. Serta mengembangkan
minat untuk mempelajarinya. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kami sangat menantikan
tanggapan, kritik dan saran dari segenap pembaca.
Dengan demikian semoga makalah yang kami buat dapat
berguna dan memenuhi kebutuhan bagi kita semua.
November, 2012
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar
Isi ............................................................................................................................ ii
Bab
I : Pendahuluan
A. Latar
Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan
..................................................................................................................... 1
C. Manfaat
Penulisan .................................................................................................. 2
D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
Bab
II : Isi
A.
Pengertian Sumber
Daya Alam .............................................................................. 3
B.
Klasifikasi Sumber
Daya Alam .............................................................................. 4
C.
Konsep Pengelolaan
dan Pelestarian SDA ............................................................. 6
D.
Masalah
Kependudukan dan Lingkungan Hidup .................................................. 7
E.
Pemanfaatan Sumber
Daya Alam ........................................................................... 9
F.
Pelestarian SDA dan
Lingkungan Hidup ............................................................... 10
Bab
III : Penutup :
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12
Daftar
Pustaka .................................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sumber daya alam adalah kekayaan alam yang tidak ternilai
harganya, unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber
daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar
pembangunan sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan
cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan
harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut
makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar
pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
B.
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah :
1.
Mengetahui tentang
konsep dasar sumer daya alam dan lingkungan.
2.
Mahasiswa mampu
menganalisis tentang kasus yang terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan
3.
Untuk menambah
wawasan dan pengetahuan mahasiswa khususnya dalam mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar
C.
Manfaat
Melalui
penulisan makalah ini diharapkan kita bisa lebih memahami kekayaan sumber daya alam disekitar,
pengklasifikasian sumber daya alam, pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam.
Selain itu penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya mahasiswa Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Melalui
makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih memperkaya ilmu tentang sumber daya alam di lingkungan sekitar.
D.
Rumusan masalah
a. Apa pengertian
Sumber Daya Alam dan Lingkungan ?
b. Sebutkan
klasifikasi Sumber Daya Alam yang ada di lingkungan ?
c. Bagaimana
melakukan pengelolaan, pemanfaatan, dan pelestarian sumber daya alam yang ada
dilingkungan ?
BAB II
ISI
A.
Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah
semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya
alam dapat diartikan sebagai salah sesuatu yang terdapat di muka bumi, yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memnuhi kebutuhan hidupnya. Segala
sesuatu ini bisa berupa apa saja, baik yang ada di lingkungan daratan, perairan
maupun udara / angkasa.
Menurut
Suryanegara (1977)
sumber daya
alam adalah unsur - unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang
diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan
kesejahteraan hidup.Menurut Katili (1983) mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah semua unsur tata
lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Sumber
daya alam dikatakan bernilai ekonomis jika diperlukan atau dapat digunakan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia itu sendiri
bersifat dinamis, artinya berkembang menurut waktu dan tempat. Oleh karena itu,
nilai ekonomis sumber daya alam juga bersifat dinamis, berubah dari waktu ke
watu, dari tempat yang satu ke tempat yang lain, seiring dengan perkembangan
aka budinya.
Dahulu,
ketika peradaban manusia berlum berkembang, bahan-bahan seperti minyak bumi,
besi, dan aluminium tidak diperlukan karena bukan merupakan kebutuhan hidup.
Namun, sekarang bahan tersebut sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mendukung
kehidupan-kehiduupannya, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan industri dan
tranportasi.
Di
sebagian wilayah pedesaan, timbunan tanah atau pasir yang terdapar diberbagai
tempat barangkali tidak terlalu bermanfaat untuk memnuhi kebutuhan hidup.
Namun, di wilayah perkotaan bahan-bahan tersebut banyak diperdagangkan guna
mendukung pembangunan jalan, gedung, dan perumahan.
B.
Kalisifikasi Sumber Daya Alam
Ada enam macam klasifikasi sumber daya alam yang
dikemukakan dalam makalah ini, yaitu, sumber daya alam berdasarkan sifatnya,
tempat asalnya, potensi, jenis, sumber
daya alam yang dapat di daur ulang dan sumber daya energi.
1.
Berdasarkan sifat kelestariannya
a. Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (renewable resources), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air,
dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki
daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (nonrenewable), disebut sumber daya alam sekali pakai. Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui misalnya minyak tanah, gas bumi, batu tiara,
dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak akan
habis, meskipun
digunakan terus-menerus oleh semua makhluk hidup SDA ini tidak akan habis. misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.
d. Sumber daya alam yang tersedia dalam jumlah besar,
mencakup berbagai hal seperti oksigen, air, angin, dan sinar matahari. Sumber
daya alam dalam jumlah besar ini perlu dilestarikan karena ada beberapa kasus
disuatu daerah air menjadi langka.
2.
Berdasarkan tempat asalnya
a.
Sumber daya daratan
(terestrial), merupakan kelompok SDA yang berasal dari lingkungan daratan,
yakni bagian muka bumi yang berupa bahan padat (kerak bumi). Lingkungan daratan
mencakup seluruh wilayah muka bumi, baik yang berada di atas permukaan perairan
maupun yang berada di bawahnya.
b.
Sumber daya
perairan (akuatis), adalah bagian permukaan bumi yang berupa air, dalam wujuda
dan pengertian yang luas (sebagai masa padat atau cair, sebagai laut atau rawa,
danau atau sungai, genangan atau aliran, dan sebagainya).
3.
Berdasarkan potensi penggunaan
Menurut potensi penggunaannya,
sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan
sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi,
emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b. Sumber daya alam energi; merupakan
sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi,
gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan
sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah
(daratan) dan angkasa.
4.
Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai
berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati
(abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang
berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah,
air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik);
merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, dan manusia.
5.
Sumber daya alam yang dapat didaur ulang
a.
Sumber daya air,
merupakan SDA yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia, demikian pula
dengan makhluk lain. Kebutuhan air untuk kehidupan manusia, rumah tangga,
pertanian, industri meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk, sehingga
manusia mencari sumber ar di dalam tanah. Air yang ada di bumi dibagi kedalam
beberapa jenis, yakni laut, es di kutub, air di tanah, air sungai, uap air di
udara.
b.
Sumber daya udara,
merupakan oksigen yang sangat penting bagi makhluk hidup. Oksigen diperoleh
dari hasil fotosintesis tumbuhan berklorofil.
6.
Sumber daya energi
Untuk mengatasi menipisnya SDA
konvensional, dilakukan usaha mendapatkan SDA baru, atau melakukan pemanfaatan
SDA non konvensional secara maksimum. SDA non konvensiona yang dikembangkan,
adalah sumber daya energi :
a.
Matahari,
dikembangkan sebagai tenaga alternatif yang tidak akan habis dan mencemari
udara.
b.
Panas bumi,
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.
c.
Angin, digunakan
untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik, kicir angin untuk menggiling
gandum (Belanda), untuk daya dorong kapal-kapal layar, kicir angin untuk
menggerakkan pompa air.
d.
Pasang surut,
didapat dengan membuat bendungan di pantai dengan pintu-pintu khusus yang
dipasang turbin. Digunakan sebagai pembangkit listrik.
e.
Bio massa, adalah
sampah organik dipakai sebagai bahan bakar yang menghasilkan energi, disebut
energi bio massa.
f.
Bio gas, adalah gas
yang diperoleh dari sisa-sisa jasad hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai.
C.
Konsep Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam
Pengelolaan
SDA
Sumber daya alam perlu dilestarikan
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang
dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam :
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan
berkesinambungan, yaitu ;
a.
Penghijauan dan Reboisasi, usaha penghijauan dan reboisasi hutan
dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan
udara.
b.
Sengkedan atau terasering
c.
pengembangan daerah aliran sungai
d.
pengelolaan air limbah
e.
penertiban pembuangan sampah
Berdasarkan Prinsip Mengurangi, dalam mengambil sumber daya alam
sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja.
Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem
lingkungan.
Berdasarkan Prinsip Daur Ulang, proses daur ulang adalah pengolahan
kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang
tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan
manusia. Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan
formal dan informal.
a.
System pengelolaan formal, yakni pengumpulan pengangkutan dan
pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan
dan Pertanaman
b. System pengelolaan informal, yakni aktifitas yang dilakukan oleh
dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar
mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga
merupakan pendekar lingkungan.
Pelestarian
Konsep pelestarian lingkungan hidup, menurut kamus besar bahasa indonesia,
kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai
sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan
serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan
keseimbangan lingkungan berarti membuat tetap tidak berubah atau
keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah
rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan
perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap
mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan hidup (UU
Lingkungan Hidup No 23 Tahun 1997) Upaya pelestarian lingkungan hidup
upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan,
paeraturan.
D.
Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Kependudukan
Penduduk dunia yang bertumbuh dengan
dengan pesat meningkatkan masalah dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dan
lingkungan, dengan persediaan papan, pangan, dan sandang. Peningkatan jumlah
penduduk mengakibatkan menurunnya daya dukung SDA terhadap populasi manusia.
Masalah kependudukan maupun
lingkungan di Indonesia adalah masalah yang disebabkan oleh kurangnya
keseimbangan antara jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dengan tingkat dan
laju perkembangan ekonomi. Memanfaatkan SDA yang dibutuhkan, dipengaruhi oleh
kemampuan manusia menerapkan pengetahuan teknologi yang sedang berkembang. Hal
ini mengurangi masalah yang terjadi karena pertambahan penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia yang
banyak, memiliki beban sosial yang berat. Jumlah penduduk yang banyak ini tidak
tersebar merata, ada wilayah yang padat dan ada wilayah yang tidak padat
penduduknya.
Untuk mengatasi masalah kependudukan
dan lingkungan, Pemerintah melakukan program :
1.
Keluarga berencana
2.
Transmigrasi
3.
Industrialisasi
4.
Usaha mengubah pola
bertani yang tidak merusak struktur tanah.
Lingkungan
hidup
Menurut Prof. Dr. Emil Salim
Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang
pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I
bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto,
Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
a.
Arti
Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.
Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat
tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu
berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam lingkunga terdapat beberapa
tingkatan makhluk hidup diantaranya:
·
Individu : makhluk hidup tunggal
·
Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada
suatu daerah tertentu.
·
Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah
tetentu.
·
Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan
lingkungannya dan membentuk suatu system.
2.
Lingkungan sebagai tempat mencari makan.
Keseimbangan lingkungan atau
ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida
makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap
komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’.
Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
E.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa sumber daya alam yang terbatas
jumlahnya, kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu
yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi
keturunan manusia. Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar
pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan.
1.
Pemanfaatan SDA Nabati
a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya
pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
b. Dimanfaatkan sebagai sumber sandang
seperti serat haramay
c. Beberapa jenis tanaman dapat
dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh
d. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias
seperti anggrek
e. Dimanfaatkan sebagai bahan baku
mebel seperti meranti, rotan, bamboo
f. Dimanfaatkan sebagai bahan
obat-obatan kencur, jahe, kunyit
g. Dimanfaatkan sebagai keperluan
industri
2.
Pemanfaatan SDA Hewani
a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya
pangan seperti daging sapi, daging kambing
b. Dimanfaatkan sebagai sumber
kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
c. Dimanfaatkan untuk meningkatkan
nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi
dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
d. Pemanfaatan SDA Barang Tambang
3.
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam
pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang
tambang dan galian dalam negeri.
b. Menambah pendapatan negara karena
barang tambang dapat diekspor keluar negeri
c. Memperluas lapangan kerja
d. Memajukan bidang transportasi dan
komunikasi
e. Memajukan industri dalam negeri
F.
Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1. Menjaga kesimbangan lingkungan
Dalam suatu ekosistem ada komponen-komponen
yang saling berinteraksi sehingga terjadi homeostatis dalam ekosistem. Pada
ekosistem yang stabil, terjadi regenerasi berkelanjutan, yang terdiri dari
kelompok-kelompok organisme yang saling bergantung satu sama lain. Perubahan
lingkungan fisik yang beelangsung lambat, teratur, dan terarah, dan hasilnya
dapat diramalkan, disebut suksesi ekologi.
2. Pembangunan berwawasan lingkungan
Merupakan usaha yang disadari dan
direncanakan, dalam mengelola dan memanfaatkan SDA dengan bijaksana pada pembangunan
yang berkesinambungan, guna meningkatkan kualitas hidup manusia.
Pembangunan berwawasan lingkungan haruslah
didukung oleh faktor-faktor lingkungan, yaitu memiliki sumber daya yang cukup,
lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sesuai, dan terpeliharanya proses
ekologis yang esensial (proses fotosintesis, kemampuan memperbaharui diri, dan
pengendalian populasi.
3. Pembangunan berkelanjutan
Kelestarian lingkungan diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk
kelestarian lingkungan. Agar terjamin usaha pembangunan berkelanjutan, harus
ada keseimbangan pada usaha pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Usaha yang dilakukan untuk melindungi
lingkungan, harus dilaksanakan dengan cara produk dan proses produksi yang
ramah lingkungan. Produsen harus meyakinkan konsumen bahwa produk yang
dihasilkan benar-benar abik dalam arti kualitas, ramah lingkungan dan ramah
manusia. Maka dilakukan pembangunan standar pengelolaan lingkungan ke dalam ISO
(International Organization for
Standarization), yang selanjutnya dikenal dengan ISO 9000 dan ISO 14000.
ISO 9000 merupakan pedoman standar untuk
desain, pembuatan barang, penjualan dan pelayanan untuk suatu produk, merupakan
kumpulan standar yang membimbing dan mengarahkan perusahaan dalam kegiatan
bisnis internasional, untuk menuju pada jaminan mutu tingkat tinggi.
ISO 14000 merupakan prosedur atau komponen
sistem pengelolaan lingkungan yang diusahakan untuk dipatuhi, bukan penentuan
baku mutu ataupun ketentuan yang membatasi kegiatan perusahaan. Berdasarkan
Undang-Undang, disusun prosedur ISO 1400, dimana produk yang dihasilkan harus
memenuhi tuntutan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan pekerja.
4. Etika Lingkungan
Prinsip-prinsip etika lingkungan hidup
ialah : prinsip sikap hormat kepada alam, prinsip tanggung jawab, prinsip
solidaritas kosmis, prinsip kasih sayang dan prinsip kepedulian terhadap alam,
prinsip “no harm”, prinsip hidup sederhana selaras dengan alam, prinsip
keadilan, prinsip demokrasi, prinsip integritas moral dan prinsip etika
masyarakat adat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sumber daya alam adalah semua
kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3).
Sumber daya alam perlu dilestarikan
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang
dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam :
Berdasarkan
prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a.
Penghijauan dan Reboisasi, usaha penghijauan dan reboisasi hutan
dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan
udara.
b.
Sengkedan atau terasering
c.
pengembangan daerah aliran sungai
d.
pengelolaan air limbah
e.
penertiban pembuangan sampah
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang
pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I
bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto,
Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
Penulis. Bahan Ajar Ilmu Kealaman Dasar.
UPT MKU. 2012. Jakarta
Kosim,
A. dan Kun Marlina L. Geografi untuk SMA
/ MA Kelas XI. Grasindo. Jakarta